KEBUN RAYA BOGOR
Sejarah kebun raya bogor
Kebun
Raya Bogor didirikan pada tanggal 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara
resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te
Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama
di bumi Pajajaran sebagai
pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh
Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang
terkenal di Richmond, Inggris).
Awal pendirian kebun raya yang luasnya 87
hektar ini untuk melakukan penelitian manfaat berbagai tumbuhan serta koleksi
tanaman yang bernilai ekonomi yang berasal dari kawasan Indonesia juga dari
mancanegara.
Dari
sekitar 50 jenis tumbuhan yang berhasil diintroduksi di Kebun Raya Bogor. Salah
satu tanaman yang kini berkembang menjadi ekspor utama Indonesia yaitu Kelapa
Sawit atau Elaeis guinensis. Jenis tumbuhan asal Afrika Barat ini untuk pertama
kalinya didatangkan ke Indonesia dan ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun
1848 kemudian menjadi induk bagi kelapa sawit yang tersebar di Asia Tenggara.
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi
terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang
berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den
Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan
Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin
lembaga penelitian yang bertaraf internasional.
Kebun Raya
Bogor Jam Buka
Kebun Raya Bogor ini tentunya dibuka setiap hari untuk umum, termasuk didalamnya beberapa lokasi yang sering dikunjungi para wisatawan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah jadwal lengkap jam buka Kebun Raya Bogor :
- Kebun : 07.30-17.30 WIB
- Kantor(*) : 07.00-15.30 WIB
- Layanan Informasi : 08.00-16.00 WIB
- Perpustakaan(*) : 08.00-15.30 WIB
- Herbarium : 08.00-15.00 WIB
- Rumah Kaca Anggrek : 08.00-15.30 WIB
- Toko tanaman dan Cinderamata : 08.00-15.30 WIB
- Cafe Dedaunan : 08.00-21.00 WIB
- Museum Zoologi(+) : 08.00-16.00 WIB
*)Khusus hari jumat(08.00-16.00 WIB). sabtu, minggu
dan hari libur tutup.
+)Khusus hari sabtu, minggu dan hari libur tutup (08.00-17.00 WIB).
+)Khusus hari sabtu, minggu dan hari libur tutup (08.00-17.00 WIB).
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 106 Tahun 2012, Tanggal 24 Desember 2012, mulai 1 Maret 2013 berlaku tarif masuk bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sebagai berikut :
Tiket Masuk : Rp. 14.000,- / orang.
Tiket Khusus Wisatawan Asing : Rp. 25.000,- / orang.
Kendaraan Keliling Roda 4 : Rp. 30.000,-.
Parkir Kendaraan Roda 2 : Rp. 5.000,-.
Tiket Sepeda Keliling : Rp. 5.000,-.
Harga tiket diatas masuk sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja Distribusi Pemkot dan Masuk Museum Zoologi, untuk pemesanan fasilitas dan informasi silahkan hubungi Telp/Fax.(0251)8311362.
Tempat
Menarik di Kebun Raya Bogor
1.
Monumen Lady
Rafles
Tugu raffles di buat atas
bukti cinta Thomas Stamford Raffles terhadap isterinya yaitu Lady Olivia
Mariamne yang meninggal pada tanggal 26 November 1814 di Buitenzorg (sekarang
Bogor) akibat penyakit malaria. Pada saat itu, Lady merasa sangat nyaman dan
senang saat berada di lingkungan asri Kebun Raya Bogor, sehingga pada saat ia
meninggal, Raffles membuat tugu dengan menyematkan kata-kata puitis ciptaan Lady
yang isinya : “Oh thou whom neer my constant heart One moment hath forgot
Tho fate severe hath bid us part Yet still – forget me not” di tugu itu.
Tugu ini dapat dijumpai tidak jauh dari pintu gerbang utama Kebun Raya Bogor,
tepatnya di dekat area kolam gunting.
2.
Kolam Gunting

Kolam gunting terletak di
jalan kenari 1, kolam ini disebut kolam gunting karena bentuk dari kolam ini
seperti gunting bila dilihat dari atas. Kolam ini menghijau karena terdapat
lumut yang menyebar, pada lokasi tersebut pengunjung akan melihat habitat
burung pemangsa ikan tepatnya pada pohon-pohon yang tumbuh di tengah kolamnya,
Biasanya mereka mulai beraktifitas pada sore hari sampai dengan menjelang pagi
hari.
Pada lokasi kolam gunting,
pengunjung akan melihat pemandangan istana kepresidenan RI Bogor yang memesona.
Kolam tersebut di isi dengan berbagai jenis populasi ikan air tawar dan
jembatan penghubung kolam gunting dengan istana kepresidenan.
Pada area tersebut
dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan dilengkapi dengan tempat duduk yang
nyaman untuk pengunjung.
3.
Museum Zoologi

Selain memiliki berbagai koleksi tanaman dan
suasananya yang natural, Kebun Raya Bogor juga memiliki museum fauna, di
dalamnya terdapat beberapa kerangka dan jenis binatang yang diawetkan,
diantaranya : burung, kepiting, serangga, ikan, dan lain sebagainya,
Salahsatunya adalah hewan mamalia terbesar di dunia yaitu Paus biru.
Museum ini didirikan pada tahun 1894 yang digagasi
oleh J. C. Koningsberger yaitu ahli Botani berkebangsaan Jerman yang
merupakan salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor pada
masanya. J. C. Koningsberger mengumpulkan beberapa koleksi museum
sebagian besar berasal dari negara Indonesia, dan sisanya berasal dari beberapa
negara di dunia, salahsatunya yaitu jenis kepiting berukuran besar yang berasal
dari negara Jepang.
Untuk bisa sampai ke museum zoologi, pengunjung
bisa menggunakan jalan yang berada di antara gedung Treub laboratorium dan
guest house Nusa indah, karena letaknya berada di belakang area kedua gedung
tersebut.
4.
Taman Meksiko

Bedanya dengan bagian-bagian
lain dari Kebun Raya Bogor yang terlihat rimbun dan hijau, Taman Meksiko
sebaliknya. Taman ini terlihat gersang, dan sepertinya memang sengaja dibuat
demikian. Berada di Taman Meksiko akan membawa Anda merasakan sedikit suasana
tandus sebuah gurun.
Tenang saja, meskipun lebih
panas dibandingkan dengan bagian lainnya, Taman Meksiko bukanlah 100% gurun.
Angin semilir dari sekelilingnya tetap membuat hawa di sekitarnya sejuk. Belum
lagi riuh rendahnya suara kendaraan yang melalui Jalan Otto Iskandardinata akan
terdengar disana.
Ratusan jenis spesies tanaman
sukulen tersebar di Taman Meksiko. Mulai dari yang kerdil, yang membuat anda
harus membungkukan badan untuk melihatnya, hingga yang dua kali lipat lebih
tinggi dari anda, ada disini.
5.
Jembatan Merah

Bentuknya seperti suspension
bridge atau jembatan bersuspensi dimana rangka jembatan tergantung pada kawat
tebal. Jembatan ini berwarna merah dan panjangnya kurang lebih 25-30 meter
saja. Dibangun pada saat bersamaan dengan perluasan Kebun Raya Bogor ke arah
Timur. Jembatan ini terkenal dengan mitos tentang banyaknya hubungan yang
kandas setelah melewati jembatan ini hingga sekarang.
6.
Jalan Kenari II

Deretan Pohon Kenari di kedua sisi jalan, sama
persis dengan apa yang bisa ditemukan di era tersebut di masa tahun 1970-an di
hampir semua jalan di Kota Bogor. Oleh karena itu, pernah di suatu masa, Kota
Bogor dikenal juga sebagai Kota Kenari. Alasannya sederhana, dimana-mana akan
ditemukan pohon Kenari, dan banyak sekali warga Bogor dulunya mendapatkan
penghasilan dari membuat kerajinan tangan dari buah kenari. Pada sepanjang jalan
kenari II ini terdapat bangku-bangku. Suasananya sangat teduh dan sunyi.
7.
Taman Astrid dan
Teratai Raksasa

Pernah mendengar tentang kecantikan seorang
permaisuri Belgia yang merupakan ibunda Raja Boudouin. Cantik sekali. Bahkan
melihat fotonya dalam busana masa lalu, kecantikannya tidak kalah dari
kecantikan Miss Universe.
Namanya Putri Astrid. Kecantikannya terkenal di
seantero jagad pada masanya.
Nama tersebut sekarang menjadi nama Taman yang
terletak persis di belakang Pintu IV alias Pintu Khusus Pejalan Kaki Kebun Raya
Bogor.
Rumput hijau nan tebal berpadu dengan air mancur
, kolam dan bunga Kana merupakan ciri dari Taman Astrid. Kecantikan sang putri
seperti hendak diabadikan dalam wujud keindahan taman ini.
Selain kecantikannya, Taman Astrid memiliki dua
hal yang pasti akan menarik perhatian Anda. Yang pertama berbenuk sebuah kolam.
Jarang yang menyadari bahwa dalam kolam tersebut terdapat sebuah spesies
tanaman langka.
8.
Taman Anggrek

Kebun Raya Bogor yang dikhususkan
sebagai tempat menyimpan kurang lebih 500 spesies anggrek. Bukan hanya yang
diambil dari berbagai hutan di Indonesia tetapi juga berbagai jenis anggrek
hibrida alias hasil silangan. Namanya kadang disebut Taman Anggrek atau Rumah
Anggrek. Meskipun demikian, greenhouse atau rumah kaca ini diberi nama Griya
Anggrek pada saat diresmikan.
Pemandangan dalam Griya Anggrek
memukau karena pengunjung akan melihat anggrek seperti bergantungan di dalam
rumah kaca tersebut. Berbagai jenis anggrek bisa ditemukan disini. Untuk
membedakannya, sebelah kiri Griya Anggrek adalah untuk anggrek spesies atau
anggrek alam. Sedangkan sebelah kanan untuk anggrek hibrida.
9.
Pekarangan
Istana Bogor

Di dekat kolam gunting
terlihat sebuah pemandangan bangunan berwarna putih yang gagah dan anggun akan
menyambut mata pengunjung. Dikelilingi dengan warna hijau rumput. Sebuah
bangunan yang menyimpan cuplikan dari sejarah panjang Kota Bogor dan juga
Indonesia. Bangunan tersebut adalah Istana Bogor, tepatnya pekarangan belakang
dari istana yang pertama kali dibangun pada tahun 1745.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar