Senin, 20 Juni 2016

Kebun Raya Bogor



KEBUN RAYA BOGOR

Sejarah kebun raya bogor

Kebun Raya Bogor didirikan pada tanggal 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).
 Awal pendirian kebun raya yang luasnya 87 hektar ini untuk melakukan penelitian manfaat berbagai tumbuhan serta koleksi tanaman yang bernilai ekonomi yang berasal dari kawasan Indonesia juga dari mancanegara.
Dari sekitar 50 jenis tumbuhan yang berhasil diintroduksi di Kebun Raya Bogor. Salah satu tanaman yang kini berkembang menjadi ekspor utama Indonesia yaitu Kelapa Sawit atau Elaeis guinensis. Jenis tumbuhan asal Afrika Barat ini untuk pertama kalinya didatangkan ke Indonesia dan ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1848 kemudian menjadi induk bagi kelapa sawit yang tersebar di Asia Tenggara.
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.

Kebun Raya Bogor Jam Buka

Kebun Raya Bogor ini tentunya dibuka setiap hari untuk umum, termasuk didalamnya beberapa lokasi yang sering dikunjungi para wisatawan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah jadwal lengkap jam buka Kebun Raya Bogor :
  • Kebun                                                 : 07.30-17.30 WIB
  • Kantor(*)                                            : 07.00-15.30 WIB
  • Layanan Informasi                              : 08.00-16.00 WIB
  • Perpustakaan(*)                                  : 08.00-15.30 WIB
  • Herbarium                                           : 08.00-15.00 WIB
  • Rumah Kaca Anggrek                        : 08.00-15.30 WIB
  • Toko tanaman dan Cinderamata         : 08.00-15.30 WIB
  • Cafe Dedaunan                                   : 08.00-21.00 WIB
  • Museum Zoologi(+)                            : 08.00-16.00 WIB
*)Khusus hari jumat(08.00-16.00 WIB). sabtu, minggu dan hari libur tutup.
+)Khusus hari sabtu, minggu dan hari libur tutup (08.00-17.00 WIB).


Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 106 Tahun 2012, Tanggal 24 Desember 2012, mulai 1 Maret 2013 berlaku tarif masuk bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sebagai berikut :
Tiket Masuk                                        : Rp. 14.000,- / orang.
Tiket Khusus Wisatawan Asing          : Rp. 25.000,- / orang.
Kendaraan Keliling Roda 4                : Rp. 30.000,-.
Parkir Kendaraan Roda 2                   : Rp. 5.000,-.
Tiket Sepeda Keliling             : Rp. 5.000,-.

Harga tiket diatas masuk sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja Distribusi Pemkot dan Masuk Museum Zoologi, untuk pemesanan fasilitas dan informasi silahkan hubungi Telp/Fax.(0251)8311362.

Tempat Menarik di Kebun Raya Bogor
1.      Monumen Lady Rafles


Tugu raffles di buat atas bukti cinta Thomas Stamford Raffles terhadap isterinya yaitu Lady Olivia Mariamne yang meninggal pada tanggal 26 November 1814 di Buitenzorg (sekarang Bogor) akibat penyakit malaria. Pada saat itu, Lady merasa sangat nyaman dan senang saat berada di lingkungan asri Kebun Raya Bogor, sehingga pada saat ia meninggal, Raffles membuat tugu dengan menyematkan kata-kata puitis ciptaan Lady yang isinya : “Oh thou whom neer my constant heart One moment hath forgot Tho fate severe hath bid us part Yet still – forget me not” di tugu itu. Tugu ini dapat dijumpai tidak jauh dari pintu gerbang utama Kebun Raya Bogor, tepatnya di dekat area kolam gunting.
2.      Kolam Gunting
http://www.krbogor.lipi.go.id/assets/img/LOlWIM02YFTfEQHVTAoS_file_2_21_file_2_Kolamgunting.jpg
Kolam gunting terletak di jalan kenari 1, kolam ini disebut kolam gunting karena bentuk dari kolam ini seperti gunting bila dilihat dari atas. Kolam ini menghijau karena terdapat lumut yang menyebar, pada lokasi tersebut pengunjung akan melihat habitat burung pemangsa ikan tepatnya pada pohon-pohon yang tumbuh di tengah kolamnya, Biasanya mereka mulai beraktifitas pada sore hari sampai dengan menjelang pagi hari.
Pada lokasi kolam gunting, pengunjung akan melihat pemandangan istana kepresidenan RI Bogor yang memesona. Kolam tersebut di isi dengan berbagai jenis populasi ikan air tawar dan jembatan penghubung kolam gunting dengan istana kepresidenan.
Pada area tersebut dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan dilengkapi dengan tempat duduk yang nyaman untuk pengunjung.

3.      Museum Zoologi
Selain memiliki berbagai koleksi tanaman dan suasananya yang natural, Kebun Raya Bogor juga memiliki museum fauna, di dalamnya terdapat beberapa kerangka dan jenis binatang yang diawetkan, diantaranya :  burung, kepiting, serangga, ikan, dan lain sebagainya, Salahsatunya adalah hewan mamalia terbesar di dunia yaitu Paus biru.  
Museum ini didirikan pada tahun 1894 yang digagasi oleh J. C. Koningsberger yaitu ahli Botani berkebangsaan Jerman yang merupakan salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor pada masanya.  J. C. Koningsberger mengumpulkan beberapa koleksi museum sebagian besar berasal dari negara Indonesia, dan sisanya berasal dari beberapa negara di dunia, salahsatunya yaitu jenis kepiting berukuran besar yang berasal dari negara Jepang.
Untuk bisa sampai ke museum zoologi, pengunjung bisa menggunakan jalan yang berada di antara gedung Treub laboratorium dan guest house Nusa indah, karena letaknya berada di belakang area kedua gedung tersebut.

4.      Taman Meksiko
Bedanya dengan bagian-bagian lain dari Kebun Raya Bogor yang terlihat rimbun dan hijau, Taman Meksiko sebaliknya. Taman ini terlihat gersang, dan sepertinya memang sengaja dibuat demikian. Berada di Taman Meksiko akan membawa Anda merasakan sedikit suasana tandus sebuah gurun.
Tenang saja, meskipun lebih panas dibandingkan dengan bagian lainnya, Taman Meksiko bukanlah 100% gurun. Angin semilir dari sekelilingnya tetap membuat hawa di sekitarnya sejuk. Belum lagi riuh rendahnya suara kendaraan yang melalui Jalan Otto Iskandardinata akan terdengar disana.
Ratusan jenis spesies tanaman sukulen tersebar di Taman Meksiko. Mulai dari yang kerdil, yang membuat anda harus membungkukan badan untuk melihatnya, hingga yang dua kali lipat lebih tinggi dari anda, ada disini.

5.      Jembatan Merah
Bentuknya seperti suspension bridge atau jembatan bersuspensi dimana rangka jembatan tergantung pada kawat tebal. Jembatan ini berwarna merah dan panjangnya kurang lebih 25-30 meter saja. Dibangun pada saat bersamaan dengan perluasan Kebun Raya Bogor ke arah Timur. Jembatan ini terkenal dengan mitos tentang banyaknya hubungan yang kandas setelah melewati jembatan ini hingga sekarang.
6.      Jalan Kenari II
kebun raya bogor
Deretan Pohon Kenari di kedua sisi jalan, sama persis dengan apa yang bisa ditemukan di era tersebut di masa tahun 1970-an di hampir semua jalan di Kota Bogor. Oleh karena itu, pernah di suatu masa, Kota Bogor dikenal juga sebagai Kota Kenari. Alasannya sederhana, dimana-mana akan ditemukan pohon Kenari, dan banyak sekali warga Bogor dulunya mendapatkan penghasilan dari membuat kerajinan tangan dari buah kenari. Pada sepanjang jalan kenari II ini terdapat bangku-bangku. Suasananya sangat teduh dan sunyi.



7.      Taman Astrid dan Teratai Raksasa

http://www.galamedianews.com/media/galeri/141224002340-menikmati-taman.jpg
Pernah mendengar tentang kecantikan seorang permaisuri Belgia yang merupakan ibunda Raja Boudouin. Cantik sekali. Bahkan melihat fotonya dalam busana masa lalu, kecantikannya tidak kalah dari kecantikan Miss Universe.
Namanya Putri Astrid. Kecantikannya terkenal di seantero jagad pada masanya.
Nama tersebut sekarang menjadi nama Taman yang terletak persis di belakang Pintu IV alias Pintu Khusus Pejalan Kaki Kebun Raya Bogor.
Rumput hijau nan tebal berpadu dengan air mancur , kolam dan bunga Kana merupakan ciri dari Taman Astrid. Kecantikan sang putri seperti hendak diabadikan dalam wujud keindahan taman ini.
Selain kecantikannya, Taman Astrid memiliki dua hal yang pasti akan menarik perhatian Anda. Yang pertama berbenuk sebuah kolam. Jarang yang menyadari bahwa dalam kolam tersebut terdapat sebuah spesies tanaman langka.

8.      Taman Anggrek
http://lovelybogor.com/wp-content/uploads/2015/08/Rumah-Anggrek-Kebun-Raya-Bogor.jpg
Kebun Raya Bogor yang dikhususkan sebagai tempat menyimpan kurang lebih 500 spesies anggrek. Bukan hanya yang diambil dari berbagai hutan di Indonesia tetapi juga berbagai jenis anggrek hibrida alias hasil silangan. Namanya kadang disebut Taman Anggrek atau Rumah Anggrek. Meskipun demikian, greenhouse atau rumah kaca ini diberi nama Griya Anggrek pada saat diresmikan.
Pemandangan dalam Griya Anggrek memukau karena pengunjung akan melihat anggrek seperti bergantungan di dalam rumah kaca tersebut. Berbagai jenis anggrek bisa ditemukan disini. Untuk membedakannya, sebelah kiri Griya Anggrek adalah untuk anggrek spesies atau anggrek alam. Sedangkan sebelah kanan untuk anggrek hibrida. 
9.      Pekarangan Istana Bogor

http://www.fotoblur.com/imgs/0/0/3/3/6/2/1/481712.jpg?v=0
Di dekat kolam gunting terlihat sebuah pemandangan bangunan berwarna putih yang gagah dan anggun akan menyambut mata pengunjung. Dikelilingi dengan warna hijau rumput. Sebuah bangunan yang menyimpan cuplikan dari sejarah panjang Kota Bogor dan juga Indonesia. Bangunan tersebut adalah Istana Bogor, tepatnya pekarangan belakang dari istana yang pertama kali dibangun pada tahun 1745.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar